JAKARTA,quickq官方网站入口 DISWAY.ID --Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi soal memasukkan anak bermasalah ke barak militer akan dikaji oleh pemerintah.
"Jadi sepanjang tidak melanggar hal-hal yang prinsipil, sepanjang tidak melanggar hal-hal yang prinsipil. Tapi Pemerintah akan periksa, akan kaji ini. Kebijakan-kebijakan yang baru, kebijakan-kebijakan yang berupa inisiatif tentu akan dibahas nanti di Pemerintah," ucap Hasan di Jakarta, Minggu, 11 Mei 2025.
Hasan mengatakan meminta masyarakat untuk tidak antipati terhadap kebijakan tersebut.
BACA JUGA:Dorong Indonesia jadi Pemain Utama Global Industri Halal, Ini Strategi Kemenperin
BACA JUGA:KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua
Namun, ia mempersilahkan masyarakat untuk mengkritisinya.
"Inisiatif-inisiatif baru ini jangan langsung antipati. Tapi kritisi secara bersama-sama. Ada sesuatu yang dilanggar atau ada sesuatu yang mungkin tidak terpenuhi enggak dari pola-pola pendidikan semacam itu," kata Hasan.
Dia menyarankan untuk memantau terlebih dahulu keberhasilan program ini yang telah berjalan di Jawa Barat, termasuk memastikan apakah pembinaan tersebut benar-benar mampu mengurangi kenakalan dan ketidakpatuhan di kalangan siswa.
"Jadi lebih baik kita lihat ramai-ramai, kita kritisi ramai-ramai. Nanti kita kaji juga bersama-sama apakah ini bisa efektif atau tidak untuk menurunkan sesuatu yang katanya apa tadi? Kenakalan, ketidakpatuhan, dan segala macam seperti itu," pungkas dia.
Istana: Pemerintah Kaji Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Masukkan Anak Bermasalah ke Barak Militer
人参与 | 时间:2025-05-25 19:38:24
相关文章
- Bagaimana Seharusnya Prosedur USG yang Tepat Dilakukan?
- Kasus Suap Garuda Seret Nama Politikus PAN dan Istri
- 日本动漫留学申请指南!
- Pelimpahan Berkas Tahap II Teddy Minahasa CS Pekan Depan
- Personel Gabungan Amankan Gedung KPU Terkait Penetapan Capres
- 干货:世界插画专业排名及院校推荐
- 日本美术学院大汇总
- 日本动漫留学申请指南!
- Jakarta Hari ini Diprediksi Hujan
- KPU Provinsi Terima 84 Bakal Calon DPD RI di Provinsi DOB Papua
评论专区