Utusan Trump Ketar
Utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Ukraina, Keith Kellogg mengkritik keras serangan drone terhadap sejumlah pesawan pengebom berkemampuan nuklir dari Rusia. Ia menyebut bahwa tindakan tersebut meningkatkan risiko eskalasi konflik dari Rusia-Ukraina.
"Saya katakan, tingkat risikonya sekarang melonjak tajam — maksud saya, lihat saja apa yang terjadi akhir pekan ini," ujar Kellogg, dilansir dari Fox News, Kamis (5/6).
Baca Juga: Medvedev: Rusia Incar Kemenangan Penuh Lawan Ukraina
Diketahui, Ukraina baru-baru ini melakukan serangan yang menyasar beberapa pesawat pengebom berkemampuan nuklir dalam sebuah pangkalan udara jauh di Rusia.
Kellogg menekankan bahwa serangan terhadap elemen triad nuklir, yang mencakup kemampuan serangan nuklir dari udara, darat, dan laut, berpotensi memicu pembalasan besar-besaran dari Rusia.
"Ketika Anda menyerang bagian dari sistem kelangsungan hidup nasional musuh, yaitu triad nuklir, maka level risikonya melonjak, karena kita tidak tahu apa yang akan dilakukan pihak lawan," jelasnya.
Kellogg menyebut meski kerusakan fisik terhadap pembom tersebut dinilai tidak signifikan, dampak psikologis serangan itu jauh lebih besar. Ia juga menyoroti laporan belum terkonfirmasi terkait serangan ke pangkalan angkatan laut dari Rusia.
Adapun Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menegaskan bahwa pihaknya tidak diberi informasi sebelumnya mengenai serangan drone Ukraina ke Rusia.
Baca Juga: Hubungan Memanas, Rusia Tanggapi Soal Tuduhan Serius Inggris
"Kami tidak diberitahu terlebih dahulu mengenai serangan tersebut," ujarnya dalam konferensi pers singkat di Gedung Putih.
下一篇:FOTO: Semarak Festival CiLung 2024 di KBT Sambut Hari Sungai Nasional
相关文章:
- Putin Meradang Diserang Ukraina, Zelenskiy Tetiba Usulkan Gencatan Senjata
- 4 Tips Bercinta di Pagi Hari Anti
- Ini Cara Mudah Mengatasi Tembok Lembap dan Mengelupas
- Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia
- FOTO: Wajah Baru Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
- Harga Emas Turun, Investor Bimbang Tunggu Panggilan Trump
- Tersangka Judi Online Kasus Dugaan Korupsi Kementerian Komdigi Ditangani Krimsus
- 10 Negara Paling Ramah di Dunia 2024, Indonesia Tak Termasuk
- Harga Mobil Listrik Bisa Turun, Ini buktinya
- 5 Cara Minum Air Kelapa untuk Menurunkan Berat Badan
相关推荐:
- Densus 88 Tangkap Pedagang Bubur Sumsum di Cikampek yang Diduga Teroris, Sudah Rencanakan Teror Bom!
- Prabowo Klaim Program Makan Bergizi Gratis Dapat Buat Peredaran Uang di Desa, Capai Rp8 M/Tahun
- Pemicu Masalah Mental pada Pekerja, Kerja di Luar Job Desc
- Arab Saudi Dikabarkan akan Batasi Usia Jamaah Haji 2025, Kemenag Tunggu Surat Resmi
- FOTO: Menyusup Kesunyian Ruang
- Jokowi Absen di 'JakAsa', Pengamat Sebut Ada Alasan Politik di Baliknya
- Pemerintah
- Cara Menanggapi Curhatan Teman yang Ingin Bunuh Diri
- Mau Liburan ke Dubai Lebih Murah, Datang Saat Musim Panas
- 10 Kebiasaan yang Bikin Panjang Umur, Dibuktikan Secara Ilmiah
- 5 Provinsi di Indonesia dengan Pemain Judi Online Terbanyak, Jabar dan Jakarta Teratas
- Tersandung Korupsi, Mantan Ketua Panwaslu Balikpapan Ditahan
- Kembali ke Pasar Smartphone, Advan Rilis HP Gaming Harga Terjangkau Advan X1
- Nobar PSM vs Persija Berujung Ricuh, 3 Mobil Rusak
- Usai Diterpa Tarif Trump, Kini Dolar Melemah Menyusul Tanda
- Efisiensi, Kepraktisan, dan Modernitas Daihatsu Ayla 2022
- 3 Wilayah Jakarta Diramal Hujan Siang Hari Ini
- FOTO: Berkunjung ke Masjid Abdullah bin Abbas di Thaif Arab Saudi
- Sri Mulyani Siapkan Anggaran Perlinsos hingga Rp 513 Triliun Pada 2025
- Aturan Baru PP Kesehatan, Dokter Boleh Praktik di Tiga Tempat, Ini Syaratnya!