Sentra Industri Garam di Rote Ndao Simbol Kemandirian Bangsa, Pembangunan Serap 26 Ribu Pekerja
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Desa Matasio, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan simbol kemandirian bangsa.
Hal tersebut disampaikan Menteri Trenggono dalam kick-off pembangunan K-SIGN Kabupaten Rote Ndao yang merupakan bagian dari upaya konkret pemerintah mewujudkan swasembada garam di 2027.
Baca Juga: KKP Lakukan Langkah Awal Konkret Bangun Kawasan Industri Garam Terintegrasi
"Kawasan ini bukan hanya pusat produksi, tetapi simbol kemandirian bangsa. Kita ingin mengakhiri ketergantungan impor garam dan mengangkat potensi lokal ke panggung nasional," ujar Menteri Trenggono pada acara yang digelar Selasa lalu, dikutip dari siaran pers KKP, Kamis (5/6).
Pembangunan Sentra Industri Garam Nasional akan dilakukan melalui pendekatan ekstensifikasi terpadu, yang mencakup pembangunan tambak garam modern, fasilitas gudang dan pengolahan, hingga penataan kelembagaan dan kerja sama produksi. Pembangunan ini dijadwalkan berlangsung selama dua tahun dengan tahapan kerja yang rinci dan terukur.
Program K-SIGN pun diperkirakan menyerap sekitar 26 ribu tenaga kerja, dan akan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal, serta menghidupkan usaha turunan lainnya.
Tahapan pembangunan akan mencakup perencanaan dan persiapan lahan, perizinan, pembangunan infrastruktur, pembentukan kelembagaan, hingga ujicoba operasional produksi garam tahap I dan II. Selain itu, akan dibangun gudang garam nasional dan unit pengolahan untuk memperkuat rantai pasok dan nilai tambah produk.
Regulasi Pendukung
Pelaksanaan program K-SIGN diperkuat dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2025 tentang Lokasi Pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional Tahun 2025-2026, yang ditetapkan pada 2 Juni 2025.
Kawasan yang ditetapkan mencakup luas lahan sebesar 10.764 hektare, tersebar di 13 desa di tiga kecamatan, yaitu Landu Lenko, Pantai Baru, dan Rote Timur, serta wilayah perairan di Teluk Pantai Baru. Ketiga lokasi dipilih berdasarkan ketersediaan lahan potensial dan dukungan ekosistem pesisir yang mendukung proses produksi garam secara efisien dan berkelanjutan.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:Bank DKI dan Bank Maluku Malut Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank (KUB)
相关文章:
- Bagaimana Seharusnya Hubungan Menantu dan Mertua dalam Islam?
- Shibuya Kembali Batalkan Perayaan Tahun Baru, Lima Kali Berturut
- Tinjau Pengelolaan Sampah dan Tanam Pohon di Sekolah, Ini Pesan Menteri LH untuk Generasi Muda
- NYALANG: Di Bawah Kepak Sayap Pengharapan
- Korlantas Siapkan 3 Skema Rekayasa Lalu Lintas Atasi Kemacetan di Libur Nataru
- Permintaan Kubu Hasto soal Penundaan Penyidikan Ditolak Dewas KPK
- NYALANG: Di Bawah Kepak Sayap Pengharapan
- Kejati Jabar Amankan Uang Negara Sebesar Rp11,5 Miliar
- Gua Tapak Raja, Tempat Healing Terjangkau jika Sudah Pindah ke IKN
- Ini Tanda Kamu Terlalu Banyak Tidur, Lelah dan Sulit Fokus
相关推荐:
- Berat Badan Sudah Turun, Lalu Ke Mana Perginya Lemak?
- Pansus: Belum Ada Pembahasan Bekukan Anggaran KPK
- OpenAI Resmi Lakukan Ekspansi ke Korea Selatan
- Resistensi Antibiotik, 700 Ribu Orang di Dunia Meninggal Tiap Tahun
- Gandeng Inggris, Pemerintah Perkuat Transportasi Rendah Emisi
- Springhill Yume Lagoon, Rumah Indah dengan View Danau
- 5 Cara Cegah Rambut Cepat Lepek, Tak Harus Keramas Setiap Hari
- KPK Konfirmasi Pembekuan PT DGI di Pasar Saham
- Kali Pertama, Calvin Klein Tunjuk Perempuan Jadi Pimpinan Kreatif
- Pansus: Belum Ada Pembahasan Bekukan Anggaran KPK
- Warga Lokal Keberatan, Pemerintah Siapkan Jalan Keluar Soal Pengungsi Rohingya
- Hadir Perdana Sebagai Pasangan Capres
- Catat, Ini 5 Jus Penghancur Lemak yang Ampuh Bikin Tubuh Singset
- NYALANG: Jalan Panjang Perlawanan
- Pesan Kapolri Hadapi Pemilu 2024: Siapapun Presidennya, Tugas TNI
- Tak Boleh Tidur Sebelum Pesawat Lepas Landas, Apa Alasannya?
- Mengaku Pingsan, Novanto Tak Tahu Dirinya Terlibat Kecelakaan
- Jadi Kandidat Wakil Anies, Ahmad Syaikhu Belajar Soal Jakarta
- KPK Perpanjang Masa Tahanan eks Dirjen Hubla
- LBH DKI Tuduh Anies Gusur Paksa, Satpol PP Bantah