Alasan Turis Thailand Ramai
Turis Thailand tampaknya bertindak berdasarkan tagar media sosial akar rumput #BanKorea dengan kampanye boikot untuk mengunjungi Korea Selatan.
Setelah aksi boikot, turis Thailand tampaknya memilih perjalanan ke Jepang dan China, yang bebas visa, daripada liburan ke Korea Selatan.
Dari sudut pandang Thailand, masalah dengan pemeriksaan imigrasi ketat Korea Selatan yang kontroversial telah memburuk sejak tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ditolak oleh imigrasi dan langsung dipulangkan ke Bangkok tahun lalu," kata Eve Khokesuwan, seorang pembantu rumah tangga berusia 42 tahun dari kota Kalasin di timur laut. Karena dia tidak dapat berbicara bahasa Inggris dengan lancar, dia tidak punya pilihan selain mematuhi otoritas Korea.
"Saya tidak ingin pergi ke Korea lagi karena itu adalah perjalanan paling menegangkan yang pernah ada. Saya merasakan kesan yang sangat buruk [tentang Korea Selatan]," ungkapnya.
Tagar Thailand #BanKorea mulai menyebar di platform X (dulu Twitter) pada kuartal terakhir tahun lalu. Kemudian, menurut Organisasi Pariwisata Korea, dalam empat bulan pertama tahun ini jumlah warga Thailand yang berkunjung ke Korea Selatan turun 21% dari triwulan tahun sebelumnya, menjadi 119.000 kunjungan.
Pada tahun 2019, sebelum COVID menghentikan perjalanan global, 572.000 wisatawan Thailand berhasil melewati imigrasi Korea Selatan.
Meskipun terjemahan bahasa Inggris tagar tersebut tampaknya mengandung konotasi negatif, itu sebenarnya adalah gerakan boikot, bukan penghinaan budaya. Itu juga merupakan eskalasi terbaru dalam serangkaian langkah yang dimulai ketika Korea Selatan mencoba mempermudah perjalanan ke negara itu.
"Kami mendengar tentang 'Larangan Perjalanan Korea' beberapa bulan yang lalu," kata Yuttachai Suntornrattanavert, wakil presiden Asosiasi Agen Perjalanan Thailand (TTAA), sebuah kelompok induk perusahaan perjalanan ke luar negeri.
"Tetapi ini adalah pertama kalinya kami melihat efek yang terukur," sambungnya.
Sebelum pandemi, Korea Selatan mulai mengizinkan warga negara Thailand dan wisatawan asing lainnya untuk tinggal hingga 90 hari jika mereka telah disetujui terlebih dahulu oleh proses Otorisasi Perjalanan Elektronik Korea, yang juga dikenal sebagai visa K-ETA.
Namun, kemampuan untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu mendorong beberapa warga Thailand untuk bepergian ke Korea Selatan, mencari pekerjaan, dan tinggal lebih dari 90 hari sambil memperoleh tiga hingga empat kali upah harian minimum dari negara asal mereka.
Korea Selatan mengatakan bahwa para pekerja ilegal ini menyebabkan masalah sosial dan mereka terlibat dalam kegiatan kriminal, sehingga memaksa petugas imigrasi untuk melakukan pemeriksaan sekunder terhadap pelancong Thailand dengan visa K-ETA.
(wiw)下一篇:Kenakan Kemeja Kuning, Jokowi Hadiri Penutupan Munas XI Golkar: Tanda
相关文章:
- Menhub Budi Karya Sebut Pemerintah Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, Guna Kurangi Polusi
- Ekuitas Negatif, ACST Dapat Suntikan Modal Rp500 Miliar dari United Tractors (UNTR)
- Percepat Target NZE, PLN Enjiniring Menggandeng Kerja Sama EPPEI dari Tiongkok
- Ular Masuk Kereta, Penumpang Satu Gerbong Dievakuasi
- Raja Juli Akui Belum Ada Tawaran Menteri Untuk Kader PSI
- Pemerintah Jamin Stok LPG di Periode Nataru Aman!
- Permintaan Pasar Cukup Tinggi, KKP Kendalikan Pengelolaan Arwana Irian
- IHSG Jeda Siang Nanjak 0,43% ke Level 7.171, PGEO, BRPT dan KLBF Top Gainers LQ45
- Alasan Turis Thailand Ramai
- Warga Jakarta Mending pada Prokes Deh, Riza Patria Sebut Angka Korban Omicron di Jakarta Mencapai...
相关推荐:
- 10 Pesawat Penumpang Tercepat yang Pernah Ada di Dunia
- Alasan Pria Disebut Lebih Mudah Sakit Dibanding Wanita
- LPKR Catat Kinerja Solid pada Kuartal Perama 2025, Segmen Real Estat Tumbuh 39%
- Bawa Ganja Kering Siap Hisap, Polisi Ringkus 3 Tukang Parkir di Kebon Jeruk
- Polwan Bakar Polisi, Reza Indragiri Sayangkan Polisi Justru Kecanduan Judi Online
- KPU Evaluasi Peran Moderator Debat Capres
- Sambil Lesehan Temui Massa KOPAJA, Anies Klaim Pencabutan Pergub Penggusuran Terpentok Birokrasi
- Ingin Jangkau Masyarakat Lebih Luas, Pasangan Anies
- 5 Aktivitas Harian Ini Bisa Bakar Kalori Setara Jalan Kaki 30 Menit
- Syahrul Yasin Limpo Akan Diperiksa Polri Atas Kasus Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahuri Hari Ini
- Pramugari Berjam
- Hubungan Prabowo dan Megawati Masih Baik, Dasco Sebut Tak Perlu Ada Rekonsiliasi
- Lowongan Penghulu 3.641 Orang, Kemenpan RB Setujui untuk CASN 2024
- Minum Air Hangat Bisa Menghancurkan Lemak Perut, Benarkah?
- Berbahaya, Jangan Simpan 7 Barang Ini di Atas Kulkas
- Merah Darah dan Perjalanan Anatomi Tubuh Koleksi Unveil Yuima Nakazato
- Airlangga Serahkan Initial Memorandum, Indonesia Selangkah Lagi Jadi Anggota OECD
- Anggota DPR Fraksi Nasdem Ujang Iskandar Ditangkap Tim Tabur Kejagung Sepulang Oplas di Vietnam
- 5 Kebiasaan Sederhana Ini Bikin BB Sulit Turun Meski Sudah Diet
- FOTO: Berkunjung ke Masjid Abdullah bin Abbas di Thaif Arab Saudi