Viral Gejala Ensefalitis Dikira Gangguan Mental, Ini Kata Dokter
Baru-baru ini viral gejala ensefalitis atau radang otak yang sempat dikira gangguan mental. Sebenarnya apa saja gejala ensefalitis yang harus diwaspadai?
Viral sebuah unggahan di TikTok berisi curhat orang tua yang anaknya terkena ensefalitis atau radang otak.
Sebelum sampai pada diagnosis, pasien menunjukkan perilaku tidak biasa, seperti mengalami gangguan mental dengan melantur dan mengamuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() |
Zicky Yombana, dokter spesialis saraf di Brawijaya Hospital Saharjo, menjelaskan ensefalitis memiliki dua tanda paling khas yakni, demam dan kejang.
"Tanda khas dari peradangan itu demam. Karena peradangan di otak, demam diikuti kejang. Kemudian ditambah gejala otak lainnya. Apa itu? Tergantung areanya," kata Zicky saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (20/6).
Saat area yang terinfeksi bertanggung jawab akan motorik tubuh, gejala yang muncul adalah gangguan motorik.
Sementara jika gejala yang muncul berkaitan dengan masalah perilaku, maka area otak yang terinfeksi adalah area otak yang bertanggung jawab akan perilaku.
Dia berkata gangguan mental merupakan keluaran (output) dari aktivitas otak. Saat pasien menunjukkan gejala seperti gangguan mental, tidak bisa diambil kesimpulan pasien mengalami gangguan mental atau masalah kejiwaan.
Lihat Juga :![]() |
"Pastikan dulu organ termasuk otak aman enggak, ada demam, kejang tidak. Ternyata fungsi organ aman, tapi ada stressor, depresi. Kalau kita berpikir ini arahnya gangguan mental, ini masih mungkin," jelasnya.
Ensefalitis atau masalah lain?
![]() |
Barangkali cukup sulit membedakan apa seseorang mengalami ensefalitis atau masalah kesehatan jiwa.
Akan tetapi, Zicky memberikan cara mudah mengenali penyebab perubahan perilaku dikaitkan dengan masalah kesehatannya. Cara ini sebaiknya juga jadi pegangan orang tua ketika menaruh curiga terhadap perubahan perilaku anak.
Dia menjelaskan jika perubahan perilaku berlangsung cepat dalam hitungan detik, menit, atau hari, sebaiknya arahkan kecurigaan pada gangguan di otak.
"Kalau bicara detik, menit, jam, bisa jadi masalah pembuluh darah. Kalau dalam hitungan hari, bisa ensefalitis. Kemudian kalau dalam hitungan bulan, tahun, bisa jadi gangguan degeneratif, tumor, demensia," katanya.
Bisa dipastikan, saat ada gangguan perilaku berarti ada masalah di otak. Meski demikian, Zicky masih menemukan orang menganggap ini berhubungan dengan 'klenik' sehingga pasien datang dalam kondisi sudah parah.
Lihat Juga :![]() |
Bisa dicegah
Penyebab ensefalitis begitu beragam mulai dari infeksi bakteri, virus, jamur, TB, kondisi autoimun dan masih banyak lagi. Namun kabar baiknya, ensefalitis sebenarnya bisa dicegah.
Zicky berkata otak dilindungi 'benteng' yang sangat kuat yakni blood brain barrier (BBB). BBB memungkinkan otak aman dari infeksi.
Jika otak sampai terkena infeksi atau bermasalah, lanjut dia, artinya daya tahan tubuh sangat lemah. Penurunan kekebalan tubuh bisa disebabkan gangguan imunitas misal HIV, atau bisa juga respons imun menurun akibat konsumsi obat yang menekan fungsi imun.
Selain itu, infeksi bisa terjadi saat pemicu infeksinya sangat hebat dan jumlahnya besar. Kondisi ini disebut infeksi langsung. Kenapa bisa terjadi?
Lihat Juga :![]() |
Infeksi langsung bisa terjadi karena dua hal,
1. Gangguan gigi dan mulut, masalah di area ini membuka 'pintu' infeksi langsung.
2. Gangguan sekitar telinga, hidung, tenggorokan (THT), kasus infeksi akut pada telinga tengah (congekan) bisa memicu ensefalitis atau meningitis atau keduanya.
"Kalau ada gangguan gigi, gangguan THT berulang, segera ditangani. Di samping itu, kasus ensefalitis dengan penyebab spesifik, itu bisa dicegah dengan vaksinasi," imbuhnya.
(els/pua)(责任编辑:百科)
- Nasib Medan Zoo, Manajer Sebut Tak Terima Bantuan APBD dari Pemkot
- 2025世界艺术大学排名top5
- Dolar Kembali Melemah Setelah Trump Ancam Penerapan Tarif ke Uni Eropa
- Harga Emas Kembali Melemah, Namun Diprediksi Bisa Capai US$3.500
- Resep Olahan Daging Babi ala Nusantara untuk Natal
- Sadari Sebelum Terlambat, Ini Ciri
- Sandra Dewi Mengaku Idap Rosacea, Penyakit Apa Itu?
- Harga Emas Naik, Analis: Masih Berpotensi Menguat Menuju USD3.400
- Percepat Target Ekonomi 8 Persen, Kemenperin Akan Dorong Pertumbuhan Kawasan Industri
- Kesalahan Sarapan yang Ternyata Bisa Bikin Perut Buncit
- Investor Waspada! BEI Pantau Gerak
- Seskab Teddy: Presiden Prabowo Saat Pleno Usulkan dan Dukung PNG Jadi Anggota ASEAN
- Kasus Covid
- 2025伦敦时装学院本科学费是多少?
- Diduga Perusahaan Milik Anggota DPR, KPK Didesak Turun Tangan Hadapi Kasus Pencurian BBM di Tuban
- 2025美国艺术学校申请条件详解
- Polisi Tegaskan Budi Arie Diperiksa Sebagai Saksi Dugaan Korupsi di Kementerian Komdigi
- Tips buat Orang Tua Cegah Anak Hilang di Tempat Wisata
- 5 Gejala Covid
- Harga Emas Kembali Melemah, Namun Diprediksi Bisa Capai US$3.500