Ayo Beralih dari FOMO ke JOMO, Lakukan 7 Kebiasaan Ini
Daftar Isi
- Kebiasaan yang mampu ubah FOMO jadi JOMO
- 1. Nikmati waktu tanpa gawai
- 2. Punya batasan
- 3. Belajar untuk tidak multitasking
- 4. Katakan 'tidak'
- 5. Gunakan panca indera
- 6. Menatap mata lawan bicara
- 7. Tarik napas mendalam
Selamat tinggal FOMO, selamat datang JOMO! Anda bisa mulai menikmati waktu bersama diri sendiri tanpa ketakutan ditinggalkan dengan melakukan sejumlah kebiasaan.
Fear of missing out(FOMO) umum dialami banyak orang, terlebih era digital seperti sekarang. Orang beramai-ramai makan di restoran yang sedang 'hype', menonton konser artis favorit di barisan depan, atau berlibur ke negara impian. Namun, Anda belum atau tidak memiliki kesempatan itu.
"FOMO dalam beberapa hal merupakan versi modern dari 'mengikuti tren'. Dengan FOMO, pandangan seseorang tertuju pada apa yang dilakukan orang lain, alih-alih sepenuhnya hadir di tempat dia berada," kata psikolog Cathy Sullivan-Windt, mengutip dari HealthCentral.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"JOMO memungkinkan Anda untuk menjadi diri sendiri yang autentik dan jujur, tentang apa yang benar-benar ingin Anda lakukan dan apa yang Anda hargai," ujar psikolog Susan Albers, dikutip dari Cleveland Clinic.
Berikut beberapa kebiasaan yang membantu Anda belajar beralih dari FOMO menjadi JOMO.
1. Nikmati waktu tanpa gawai
Albers berkata, membatasi akses ke media sosial dapat mengurangi kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Jika sulit, Anda bisa fokus untuk mengurangi screen time. Misalnya, jika biasanya per hari Anda akan menghabiskan waktu 2 jam untuk scrolling media sosial, maka kini kurangi menjadi 1 jam saja.
2. Punya batasan
Pernah kewalahan dengan berbagai agenda selama seminggu kemarin? Rasanya sayang jika melewatkan satu agenda saja.
"Coba lah untuk lebih selektif tentang bagaimana Anda mengatur waktu Anda," saran Albers.
Cek lagi apa partisipasi dalam satu acara memang membuat Anda gembira. Jika Anda tahu bakal merasa tidak nyaman, sebaiknya pikirkan untuk membatalkannya.
3. Belajar untuk tidak multitasking
![]() |
Mengerjakan berbagai hal dalam waktu bersamaan mungkin terdengar hebat. Namun, Anda sebenarnya jadi tidak fokus atau benar-benar 'hadir' dalam satu aktivitas.
Saat mandi, fokus pada kegiatan mandi saja, bukan mandi sambil membalas pesan atau email. Kegiatan cuci piring sebaiknya tanpa diganggu oleh panggilan telepon atau podcast.
4. Katakan 'tidak'
Mengatakan 'tidak' sejalan dengan menetapkan batasan. Anda tidak perlu merasa tidak nyaman mengatakan ini. Pun Anda tidak perlu minta maaf karena berkata 'tidak'.
Berkata 'tidak' berarti Anda memutuskan memprioritaskan diri sendiri dan kesejahteraan Anda.
5. Gunakan panca indera
Belajar untuk fokus ketika melakukan sesuatu atau berada di suatu tempat. Anda bisa mencium aroma makanan sebelum bersantap, menikmati angin yang menyentuh kulit, atau dinginnya air ketika mandi.
Lihat Juga :![]() |
6. Menatap mata lawan bicara
Tanpa sadar, sebagian orang tidak menatap lawan bicara ketika mengobrol. Kadang sibuk dengan makanan, gawai atau suasana sekitar.
Sebaiknya saat mengobrol, usahakan untuk menatap mata lawan bicara atau titik tengah antara kedua mata. Kebiasaan ini membuat Anda bisa lebih fokus dan benar-benar hadir buatnya.
7. Tarik napas mendalam
Sering hilang fokus? Ada cara sederhana untuk kembali ke 'jalurnya'.
Anda cukup tarik napas panjang selama empat hitungan, tahan selama dua sampai tiga hitungan dan embuskan perlahan.
Selama menarik dan mengembuskan napas, fokus pada sensasi udara yang masuk ke saluran napas. Ulangi sampai muncul perasaan tenang.
(els/asr/bac)下一篇:Ridwan Kamil Ketua Tim Kampanye Prabowo
相关文章:
- Politisasi Uang Berkedok Sedekah, Apa Argumenmu di Hadapan Tuhan? Ini Penjelasan KH Malik Madani
- Kasus Korupsi Triliunan Kelas Kakap Digarap Kejagung, Lah KPK Gimana?
- Supermal Karawaci Siapkan Langkah Hukum Terhadap Investment Opportunities V Pte Limited
- Nyaris 1 Kwintal Sabu Kiriman Fredy Pratama dari Thailand Diamankan Satgas Anti Narkoba Polri
- Berbeda, KPU Siapkan 3 Podium untuk Debat Cawapres 2024
- 4 Siswa SMK Di Cilincing Jadi Tersangka Usai Aniaya Junior, 2 Buron
- Lihat Antusiasme Masyarakat, Anies: Kami Optimis Banyak yang Ingin Perubahan
- Tuntut Heru Budi Pakai PP 78 Naikkan Upah 13 Persen, Buruh Singgung Kebijakan Anies soal UMP DKI
- Turis China Mabuk Rusak dan Bakar Kamar Hotel, Terancam Bui 7 Tahun
- Mengenal Wisata Gunung Tidar, Lokasi Pembekalan Menteri Prabowo
相关推荐:
- Ratusan Pekerja Bakal Terima Kartu Pekerja, Kapan?
- IUD Bikin Cepat Hamil saat Dilepas, Benarkah?
- Tiket Formula E Jakarta Belum Dijual, Wagub DKI Langsung Ungkap Hal Ini
- Wagub DKI Ungkap Nasib Jakarta Usai IKN Pindah, Akan Jadi Kota...
- Singapura Dihantam Gelombang Baru Covid, Sepekan Capai 25 Ribu Kasus
- 7 Pelanggaran HAM Dalam Tragedi Kanjuruhan Hasil Penyelidikan Komnas HAM
- Tiket Formula E Jakarta Belum Dijual, Wagub DKI Langsung Ungkap Hal Ini
- Tiket Formula E Jakarta Belum Dijual, Wagub DKI Langsung Ungkap Hal Ini
- 2025年美国服装设计专业大学排名
- Tiket Formula E Jakarta Belum Dijual, Wagub DKI Langsung Ungkap Hal Ini
- Firli Bahuri Bantah Pernah Bertemu dengan Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo di Rumah Kertanegara
- Tren Friendship Marriage di Jepang, Menikah Tanpa Harus Cinta
- Universitas Binus Siapkan Generasi Kreatif Industri Fesyen Indonesia
- Mobil Listrik China Kuasai Pasar Otomotif Inggris
- Dianggap Menghambat Penyidikan Jadi Alasan Siskaeee Ditahan
- Jokowi Resmi Berhentikan Firli Bahuri Sebagai Ketua KPK
- Ini Harga Tiket Jakarta X Beauty 2024, Jangan Sampai Kehabisan
- Masih Soal Kasus Setnov, Mahfud: Segera Dilimpahkan ke Pengadilan
- Ganjar Pranowo Akan Gunakan Sistem KPI Untuk Bentuk Kabinetnya Jika Menang Pilpres 2024
- Polisi Periksa Eks Mentan SYL Soal Kasus Firli Bahuri Hari Ini