欢迎来到quickq官网安卓版

quickq官网安卓版

Tak Sengaja Menabrak Kucing, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

时间:2025-05-30 21:13:54 出处:娱乐阅读(143)

Jakarta,quickq下载加速器 CNN Indonesia--

Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang banyak kejadian yang terjadi tanpa sengaja. Misalnya saja seperti menabrak kucing.

Tak Sengaja Menabrak Kucing, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

Lantas, apa hukum menabrak kucing? Apa yang harus dilakukan umat Muslimsaat tak sengaja menabrak kuning?

Kucing sendiri kerap digambarkan sebagai hewan kesayangan Rasulullah SAW. Hanya saja, hingga saat ini belum ditemukan hadis riwayat terpercaya yang membuktikan klaim tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Langsung Salat saat Azan Berkumandang, Bolehkah?
  • Apa Benar Tanda-tanda Kiamat Sudah Muncul Saat Ini?
  • Mengapa Al-Baqarah 183 Dijadikan Dalil Puasa di Bulan Ramadhan?

Hukum menabrak kucing

Lantas, bagaimana hukum tak sengaja menabrak kucing? Apa yang harus dilakukan?

Ustaz KH Wahyul Afif Al Ghafiqi megatakan, pada dasarnya menabrak seekor kucing tanpa sengaja tidak termasuk perbuatan dosa. Hal ini juga berlaku pada perbuatan-perbuatan yang tidak disengaja lainnya.

"Tentang hukum menabrak kucing, tidak ada dosa atas perbuatan tersebut karena tidak sengaja," ujar Wahyul saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (14/3).

Hal ini didasarkan pada dalil Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 5 berikut ini:

"Dan tidak ada dosa atasmu jika kamu khilaf tentang itu. Tetapi [yang ada dosanya] apa yang disengaja oleh hatimu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

Apa yang harus dilakukan jika menabrak kucing?

cute black and white cat with green eyes lying on a wooden cupboard, looking down from aboveIlustrasi. Dalam Islam, tak sengaja menabrak kucing tak termasuk perbuatan dosa. (iStockphoto/Gabriele Grassl)

Meski tak dianggap sebagai sebuah dosa, bukan berarti umat Islam bisa diam saja setelah menabrak seekor kucing. Umat Islam seyogianya menyadari penderitaan kucing dan hak yang mereka miliki untuk mendapatkan perawatan yang layak.

Jika dirasa mampu, Anda dianjurkan untuk merawatnya sebagai bentuk ibadah.

"Kalau bisa merawatnya, ya, tolong dirawat [kucing yang cacat]. Apabila tidak bisa, ya, mau gimana lagi. Jadi, perbanyak mohon ampun kepada Allah SWT," ujar Wahyul.

Sementara jika kucing itu mati, maka Anda dianjurkan untuk menguburkannya dengan baik.

(sya/asr)

分享到:

温馨提示:以上内容和图片整理于网络,仅供参考,希望对您有帮助!如有侵权行为请联系删除!

友情链接: