Senator dari Papua Barat Daya Angkat Bicara soal Kerusakan Lingkungan di Raja Ampat
Isu kerusakan lingkungan di Raja Ampat bukan berasal dari operasi PT Gag Nikel di Pulau Gag, melainkan dari dua perusahaan pemegang izin tambang baru di kawasan suaka alam perairan.
Paul Finsen Mayor, Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, menegaskan bahwa sorotan seharusnya tertuju pada PT Mulia Raymond Perkasa di Pulau Manyefun dan Batang Pele, serta PT Anugerah Pertiwi Indotama di Kepulauan Paam.
"Kunjungan Menteri ESDM ke Pulau Gag salah sasaran. Izin baru yang menimbulkan protes masyarakat justru berada di Manyefun, Batang Pele, dan Paam.” ujar Paul.
Menurutnya, kedua perusahaan ini mendapatkan IUP tanpa kajian publik yang memadai, memicu kekhawatiran akan kerusakan terumbu karang dan gangguan pada ekosistem laut.
Berdasarkan peta wilayah, Batang Pele dan Manyefun hanya berjarak sekitar 29 km dari ikon wisata Pianemo. Jarak pendek ini mengancam keberlanjutan pariwisata yang menjadi tumpuan ekonomi lokal.
Di lapangan, pemandu wisata Patrick Nathanael Lintamoni menambahkan Pulau Yevnabi—“cleaning station” ikan pari manta dan habitat bayi manta serta paus sperma—hanya 15 km dari Batang Pele.
Ia mendesak pemerintah memastikan perlindungan habitat dan kelestarian geopark, bukan sekadar mengalihkan perhatian ke Pulau Gag.
"Kondisi lima pulau suaka alam—Manyefun, Waisilip, Bianci, Mutus, dan Nyos Manggara—masih terjaga, tapi siapa yang menjamin kalau tambang mulai bergerak?” ujar Patrick.
Raja Ampat menyandang status UNESCO Global Geopark dan Kawasan Konservasi Perairan Nasional, dengan 70 % spesies karang dunia berada di kawasan ini. Masyarakat berharap Kementerian ESDM segera meninjau ulang IUP PT Mulia Raymond Perkasa dan PT Anugerah Pertiwi Indotama demi menjamin pariwisata berkelanjutan dan perlindungan lingkungan.
下一篇:Ini Jenis Pisang yang Boleh Dimakan Penderita Diabetes
相关文章:
- Saksi Pembunuhan Vina Cirebon, Aep Bakal Ajukan Perlindungan LPSK
- 英国伯恩茅斯艺术大学介绍
- 美术生留学意大利有什么要求?
- Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat, Perlu Penguatan Daya Beli
- 7 Kebiasaan yang Bantu Cegah Depresi, Jangan Lupa Kongko sama Teman
- Anak Kecil Sudah Kena Hipertensi, Apa Sebabnya?
- Bursa Asia Turun, Pasar Saham Amati Data Ekonomi Terbaru
- Data Ekonomi Terbaru Jadi Sorotan, Manuver Trump Sukses Perkuat Dolar AS
- Ramai di Depok, Tepatkah Tahu dan Sawi Jadi Menu Cegah Stunting?
- 英国工业设计研究生院校推荐
相关推荐:
- 10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU
- Doa yang Bisa Dibaca saat Malam Isra Mi'raj, Kabulkan Permohonan
- 国外游戏设计专业大学排名
- 帕森斯设计学院录取率怎么样?
- 10 Juta Gen Z Nganggur, Apa Solusi dari Pemerintah?
- Mengingat Kembali Kronologi Awal Mula Kerusuhan 21
- Numbers Protocol Hadirkan Solusi Berita Terpercaya untuk Masyarakat
- Aplikasi Pemerintah Rentan Disusupi Pemain Judi Online, BSSN: 1200 Sistem Harus Dilakukan Perbaikan
- Moeldoko: Tapera Bukan untuk Biayai IKN hingga Makan Gratis
- Herwyn Tekankan Pentingnya Penulisan Berita Pengawasan untuk Tangkal Hoaks di Pemilihan 2024
- Kapolda Dorong Legislator Rizki Faisal Jadikan Kepri Sebagai Pusat Event Otomotif di Indonesia
- FOTO: Ini Potret Kampung Bebas Rokok di Jakarta
- 10 Kota di Dunia dengan Pajak Turis Termahal, Ada Rp700 Ribu per Malam
- Investasi Sukuk Ritel SR022 Bisa Dapat Cash Back hingga Rp15 Juta, Mau?
- Muhasabah Diri: Arti, Dalil Al
- Wajib Coba, Metode Jalan Kaki 6
- INFOGRAFIS: Jangan Sembarangan Menyeduh Teh, Ini Aturannya
- Ikan yang Mengandung Omega 6, Tak Kalah Penting dari Omega 3
- PKS Ungkit Wacana Duet Anies
- Trump Sebut Capai Kesepakatan Soal Ekspor Mineral Tanah Jarang China ke AS