您的当前位置:首页 > 时尚 > KPK Bawa Tujuh Koper Dokumen dari Abun 正文
时间:2025-05-31 09:37:44 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Samarinda - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa sebanyak tujuh ko quickq官网是多少
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa sebanyak tujuh koper yang diduga berisi sejumlah berkas dan dokumen dari penggeledahan di rumah Heri Susanto Gun alias Abun, salah satu tersangka kasus gratifikasi.
Penyidikan lembaga antirasuah itu keluar dari rumah yang berada di Jalan Danau Toba Nomor 9 Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 Wita, setelah melakukan penggeledahan selama sekitar tujuh jam.
Kendati tim penyidik KPK yang didampingi beberapa aparat kepolisian sudah tiba di rumah Abun sekitar pukul 11.00 Wita, tetapi mereka baru bisa masuk rumah yang diduga juga sebagai kantor itu sekitar pukul 13.00 Wita.
KPK terpaksa menggunakan jasa tukang kunci, karena berkali-kali pintu pagar rumah tergembok itu diketok, tidak ada jawaban dari penghuni rumah.
Menurut Joni, petugas keamanan rumah Abun, awalnya tim KPK hanya berjumlah tujuh orang, namun menjelang sore ada tambahan personel hingga total menjadi 14 orang.
"Saya sempat melihat mereka memasuki ruangan bos (Abun) dan sejumlah ruangan lain yang memang dijadikan kantor," katanya.
Menurut Joni, saat pemeriksaan berlangsung, istri Abun berada dalam rumah. Namun, ia tidak melihat ada penyitaan telepon genggam saat KPK menjalankan tugasnya.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari bersama Komisaris PT Media Bangun Bersama Khairudin (KHN) sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi atas sejumlah proyek di wilayah Kutai Kartanegara.
Dari hasil pengembangan, KPK kembali menetapkan Rita dan Direktur Utama PT Sawit Golden Prima Hari Susanto Gun sebagai tersangka kasus suap perizinan lokasi perkebunan sawit inti dan plasma.
Abun yang dikenal sebagai pemilik banyak usaha di Kaltim itu, saat ini masih menjalani peradilan kasus pungutan liar di Terminal Peti Kemas Palaran, Samarinda.
Selama empat hari berturut-turut pada 26-29 September, tim penyidik KPK telah memeriksa dan menggeledah sejumlah kantor dinas atau instansi di lingkup Pemkab Kutai Kartanegara untuk mencari barang bukti lainnya. (Ant)
Pengangkatan Deddy Corbuzier di Tengah Efisiensi Anggaran, Istana: Gaji Stafsus Bukan Masalah Besar!2025-05-31 09:08
Prabowo Cek Langsung Warga Terdampak Banjir Bekasi, Beri Dukungan Moril dan Buka Puasa Bersama2025-05-31 08:51
THR Tak Boleh Dicicil! Menaker Minta Pengusaha Bayar Paling Lambat H2025-05-31 08:45
Mahfud MD: Hakim Harus Kreatif, Jangan...2025-05-31 08:42
7 Rekomendasi Taman di Jakarta Timur yang Cocok untuk Keluarga2025-05-31 08:30
Viral di TikTok, Koper AirWheel Dilarang Masuk Kabin Pesawat2025-05-31 07:38
Prabowo Cek Langsung Warga Terdampak Banjir Bekasi, Beri Dukungan Moril dan Buka Puasa Bersama2025-05-31 07:37
List Universitas LPDP 2024 di Dalam Negeri untuk S2 dan S32025-05-31 07:34
Ada Ruang Rahasia di Pesawat, Fungsinya Jadi Tempat Tidur Kru Kabin2025-05-31 07:06
Mau Lebaran, Bansos Beras 10 Kg 2025 Kapan Ngalir? Diperpanjang Hingga Juni 20252025-05-31 06:54
Mengintip Detail Royal Wedding 10 Hari Pangeran Abdul Mateen2025-05-31 09:34
9 Makanan Ini Paling Enak Disantap saat Terserang Flu di Musim Hujan2025-05-31 09:28
Mendagri: Pemungutan Suara Ulang Diusahakan Tidak dari APBN2025-05-31 09:17
Sekolah Rakyat untuk Siswa Miskin Segera Dibuka, Kapan? Ini Kata Mensos2025-05-31 09:09
5 Rekomendasi Gado2025-05-31 08:35
Seorang ASN Sebut AHY Kena Karma SBY Karena Porak2025-05-31 08:26
5 Tanda Diet yang Tidak Sehat, Bisa Dirasakan oleh Tubuh2025-05-31 07:46
Resep Sayur Lodeh yang Jadi Hidangan Royal Wedding Pangeran Mateen2025-05-31 07:46
7 Bau di Rumah yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Tanda Bahaya2025-05-31 07:16
Mengapa Colokan Listrik Tiap Negara Beda?2025-05-31 07:14