时间:2025-05-31 10:34:54 来源:网络整理 编辑:综合
Jakarta, CNN Indonesia-- Di tengah hamparan sawah yang membentang di Ubud, Bali hingga Sa Pa, Vietna quickq下载官方版
Di tengah hamparan sawah yang membentang di Ubud, Bali hingga Sa Pa, Vietnam, terdapat cerita tentang petani yang tidak hanya memandang beras sebagai makanan pokok, tetapi juga sebagai pintu gerbang menuju peluang ekonomi yang lebih luas.
Di Indonesia dan Vietnam, padi lebih dari sekadar pangan, tetapi juga tentang warisan, pariwisata, dan keberlanjutan.
Tidak hanya menjadi tempat untuk bertani, sawah di Bali juga menjadi daya tarik wisata. Khususnya di daerah Ubud dan Tabanan, petani menemukan cara inovatif untuk mempromosikan hasil panen mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pariwisata memang telah menciptakan pasar khusus untuk pemilik tanah dan para tetua yang bekerja di sawah.
Mereka berharap dapat memperoleh keuntungan dari wisatawan melalui penjualan minuman ringan, menyediakan kesempatan bagi pengunjung untuk berfoto dengan menggunakan topi jerami tradisional, serta menawarkan aktivitas yang menantang seperti zip-lining.
Namun, memang di balik pesona ini, terdapat kritik tentang pengalaman yang terasa artifisial, karena interaksi dengan kehidupan lokal menjadi terbatas.
Tak jauh dengan Vietnam yang menawarkan pengalaman yang lebih otentik dan menyatu dengan alam. Di Ha Giang dan Sa Pa, wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan kelompok etnis minoritas dan menjelajahi desa-desa terpencil.
Seperti dilansir VN Express, homestay lokal di Ha Giang dan Sa Pa memberikan kesempatan untuk merasakan kehidupan sehari-hari penduduk setempat tanpa rasa dipaksa menjadi turis.
Bertani padi telah menjadi lebih dari sekadar kegiatan ekonomi, tapi juga merupakan pengalaman budaya yang mendalam.
Di satu sisi, ada kekhawatiran bahwa pariwisata dapat mengurangi keaslian dan mengganggu kehidupan lokal. Di sisi lain, pariwisata memberikan peluang ekonomi baru bagi petani dan komunitas di daerah terpencil.
(anm/wiw)Nasib Medan Zoo, Manajer Sebut Tak Terima Bantuan APBD dari Pemkot2025-05-31 10:34
Pagi ini, Sidang Perdana Ahok di PN Jakpus2025-05-31 10:23
Pelayanan Nepal van Java dan Pendakian Gunung Sumbing Libur 5 Hari2025-05-31 10:21
Polda Jabar akan Limpahkan Berkas Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon 'Pegi Setiawan' ke Kejati Besok2025-05-31 09:53
Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Terbaru 2025, Klaim Saldo JHT Online di JMO dan Lapak Asik2025-05-31 09:53
Sandiaga Beri Pelatihan Peningkatan Usaha 100 UKM2025-05-31 09:24
Sebelum Beli, Cek Dulu Update Harga Emas di Pegadaian pada 28 Mei 20252025-05-31 09:13
Mayapada Hospital Sukses Lakukan Operasi Mitral Valve Repair pada Anak2025-05-31 08:56
KAI Sumut Catat Peningkatan Penumpang Kereta Api Awal Tahun 2025, Stasiun Medan Paling Padat2025-05-31 08:05
2025学艺术去哪个国家留学?该如何选择院校?2025-05-31 07:50
Berapa Lama Ayam Matang Tahan di Kulkas?2025-05-31 10:18
Tragis, Wanita Tewas Akibat Terjebak di Konveyor Bagasi Bandara2025-05-31 10:12
5 Ciri Ginjal Bermasalah yang Sering Disepelekan2025-05-31 09:33
Wall Street Meroket, Investor Mulai Paham Gaya Ancaman Trump2025-05-31 09:25
5 Minuman Pembersih Ginjal, Ampuh Membuang Racun2025-05-31 09:23
WHO Rilis Daftar Penyakit Berpotensi Jadi Pandemi2025-05-31 09:19
Kasus Pemalsuan Dokumen IUP Naik Sidik, Ahli Hukum Pidana: Polisi Harus Segera Tetapkan Tersangka2025-05-31 09:08
Turis Thailand Ramai2025-05-31 08:15
Korsel Luncurkan Visa Digital Nomad, Syaratnya Punya Pendapatan Rp1 M2025-05-31 08:04
2025QS艺术专业类世界大学排名介绍2025-05-31 07:54