Awas, Dokter Ingatkan Bahaya Penggunaan Antibiotik yang Tidak Tepat
Daftar Isi
- Penggunaan antibiotik yang tepat
- 1. Hati-hati beri resep
- 2. Hati-hati menjual atau memberikan obat
- 3. Jangan sembarangan beli obat
- 4. Perkuat komunikasi pasien,quickq最新版官方下载 apoteker, dan dokter
Masih banyak orang yang meyakini minum antibiotikbisa mempercepat penyembuhan penyakit. Padahal, penggunaan antibiotik yang tidak tepat bisa sangat berbahaya bahkan mengancam nyawa.
Baru-baru ini viral di media sosial mengenai hasil cek laboratorium seorang pasien yang resisten terhadap berbagai jenis antibiotik.
Pasien tersebut diketahui terpapar bakteri yang membuatnya sakit, namun tak ada antibiotik yang bisa digunakan karena tubuhnya telah resisten terhadap berbagai jenis antibiotik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Resistensi antibiotik merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di seluruh dunia," kata Zulies saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (25/9).
Resistensi antibiotik memang tidak memiliki gejala. Dampaknya baru akan terasa ketika seseorang terinfeksi bakteri, namun tidak kunjung membaik meskipun telah mengonsumsi berbagai jenis antibiotik.
Pasien yang mengalami resistensi antibiotik, kata dia, saat terserang infeksi bakteri, maka pengobatannya akan lebih sulit.
"Pengobatannya susah dan lebih mahal karena antibiotik biasa sudah tidak mempan," kata dia.
Zulies mengatakan, resistensi antibiotik berkembang secara alami, terjadi karena ada mutasi yang terjadi secara perlahan dan acak.
Hal ini dipicu karena pemakaian antibiotik yang tidak tepat atau tak pernah menghabiskan antibiotik yang diberikan tenaga medis.
Penggunaan antibiotik yang tepat
![]() |
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat bisa membuat bakteri resisten terhadap obat ini. Penggunaan tidak tepat misalnya mengonsumsi antibiotik berlebihan hingga putus atau tidak habis.
Karena itu, penting memakai antibiotik dengan tepat dengan cara-cara berikut ini:
1. Hati-hati beri resep
Dokter sebaiknya lebih berhati-hati dalam meresepkan antibiotik. Jangan terlalu mudah meresepkan antibiotik untuk penyakit yang disebabkan oleh virus.
2. Hati-hati menjual atau memberikan obat
Para apoteker juga harus berhati-hati ketika menjual atau memberikan obat antibiotik. Jangan sembarang menjual, beri edukasi secukupnya mengenai cara menggunakan obat yang tepat kepada pasien.
3. Jangan sembarangan beli obat
Masyarakat atau pasien sebaiknya tidak mudah mengobati diri sendiri dengan antibiotik. Jangan membeli atau mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter hanya karena berpikir penyakit yang diderita sama dengan sebelumnya.
4. Perkuat komunikasi pasien, apoteker, dan dokter
Dokter dan apoteker sebagai sesama tenaga kesehatan perlu meningkatkan komunikasi yang lebih efektif terkait penggunaan antibiotik ini.
Apoteker harus memahami mengenai antibiotik dan indikasinya, sementara dokter harus terbuka mengingatkan resep yang diberikan tak boleh digunakan sembarangan.
(tst/pua)下一篇:Alasan Turis Thailand Ramai
相关文章:
- Diisukan Akan Gelar Sidang Kabinet di IKN, Jokowi: Kalau Kursinya Belum Ada, Masak Lesehan?
- Mitos vs Fakta, Mandi Malam Penyebab Paru
- Bantah Eksperimental, Kemenkes Pastikan Vaksin Mpox Disetujui BPOM
- Deret Bahaya Tidur Lampu Menyala, dari Sakit Jantung sampai Depresi
- Putin: Rezim Ukraina Saat Ini Tak Butuh Perdamaian
- Elon Musk Kembali Bekerja 24/7 Usai Gangguan Besar di Platform X
- Penumpang Pesawat Ungkap Rahasia Enaknya Duduk di Kursi Pojok Belakang
- Disebut Lebih Sehat, Berapa Kalori Kopi Hitam Tanpa Gula?
- Dialami Sonny Septian, Waspadai Gejala Penyempitan Pembuluh Darah
- Dibuka Lowongan Kerja Besar
相关推荐:
- FKPT Sumut Gelar Pelatihan Penulisan Cinta Menyongsong Indonesia Emas
- Mau Coba Liburan ke Korea Utara? Ternyata Cara dan Syaratnya Tak Sulit
- Fenomena Equinox Terjadi di Indonesia Hari Ini, Apa Dampaknya?
- Periksa Bos PT HA, Jubir KPK ungkap 'Soal Pertemuan
- Jokowi Resmikan Layanan Digitalisasi Perizinan Jelang 119 Hari Pemerintahannya Berakhir
- Fenomena Equinox Terjadi di Indonesia Hari Ini, Apa Dampaknya?
- Elon Musk Kembali Bekerja 24/7 Usai Gangguan Besar di Platform X
- Begini Cara Login Info GTK 2024 Mudah dan Cepat, Guru Wajib Tahu!
- Presiden Jokowi Terima Sekjen OECD Bahas Perkembangan Proses Aksesi Indonesia
- Bantah Eksperimental, Kemenkes Pastikan Vaksin Mpox Disetujui BPOM
- Efisiensi, Kepraktisan, dan Modernitas Daihatsu Ayla 2022
- FOTO: Duduk Cantik Memandang Gletser Perito Moreno yang Antik
- Bacaan Niat Mandi Junub Setelah Bercinta Lengkap dengan Artinya
- KPK, Kejagung dan Departemen Kehakiman AS Bahas Perampasan Aset Hasil Korupsi
- FOTO: Menyusup Kesunyian Ruang
- Netty Aher Desak PP tentang Alat Kontrasepsi Direvisi: Tuliskan Jelas dan Eksplisit!
- Soal Jatah Menteri, Sandiaga Ngaku Belum Ada Komunikasi dengan Prabowo
- Paspor Indonesia Kalah Kuat dari Timor Leste, Ini Penyebabnya
- Saatnya Tenaga Pendidik Gunakan Teknologi Digital
- Mau Tampil Gahar Ala Off