Omzet Puluhan Miliar Rupiah Dikantongi Sindikat Pemalsu Oli di Wilayah Gresik dan Sidoarjo
JAKARTA,quickq充值官网 DISWAY.ID- Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri berhasil membongkar sindikat pemalsu oli kendaraan bermotor di wilayah Gresik dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Total ada 9 lokasi yang digunakan sebagai tempat produksi oli palsu tersebut.
Omzet puluhan miliar rupiah dikantongi sindikat pemalsu oli di wilayah Gresik dan Sidoarjo diungkap kepolisian.
Brigjen Pol Hersadwi Rusdiyono selaku Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dir Tipiter) Bareskrim Polri mengatakan sindikat pemalsu oli tersebut beroperasi sejak 2020.
BACA JUGA:Luhut Bakal Ajukan Audit LSM: Banyak yang Gunakan Dana Gak Jelas
BACA JUGA:Rian Mahendra Bongkar Alasan Ambil Rute Pekalongan PO Mahendra Trans Indonesia Jelang Peluncurannya
"Totalnya itu kalau perbulan, ini kan tadi ada 3 gudang yang dijadikan pabrik ya, pergudang itu 6.5 M. Jadi kali tiga, kurang lebih ya sekitar 20 miliar rupiah perbulan omzetnya," kata Brigjen Hersadwi saat konferensi pers, Kamis, 9 Juni 2023.
Brigjen Hersadwi menjelaskan, produsen oli ilegal ini memproduksi oli untuk motor dan mobil dengan memalsukan berbagai merek oli di pasaran.
Adapun merek yang diproduksi antaranya, AHM Honda, Yamalube, Yamaha, Federal, Mesran hingga Pertamina.
“Dengan adanya pemalsuan berbagai merek ini tentunya akan berdampak kerugian terhadap pemilik merek resmi juga merugikan terhadap konsumen yang menggunakan merek-merek oli yang palsu ini. Tentunya pemakaian oli palsu dalam waktu jangka panjang juga akan merugikan konsumen terutama kerusakan pada mesin kendaraan,” kata dia.
BACA JUGA:Luhut Ungkap Haris Minta Maaf: Kamu Keterlaluan Menuduh Tidak Berdasarkan Fakta
BACA JUGA:Rencana Produksi Mobil Listrik Daihatsu Diungkapkan Chairman Daihatsu Motor Co
Dalam kasus ini, Polri telah menetapkan lima tersangka yaitu AH, AK, AL alias TOM, AW, dan FN.
Sementara itu, Dirtipidter Brigjen Hersadwi Rusdiyono membeberkan peran dari kelima tersangka.
- 1
- 2
- 3
- »
(责任编辑:焦点)
- Alasan Raffi Ahmad Klarifikasi Melalui Konferensi Pers Usai Dituding TPPU: Menyangkut Kredibilitas
- Polisi Pertimbangkan Panggil BCL untuk Diperiksa Kasus Dugaan Penggelapan Tiko Pradipta
- Kebijakan Makan Siang Gratis Prabowo
- PBNU Pantau Hilal Idul Adha pada 7 Juni 2024: Harapan Besar Terlihat
- Kapolri Mutasi Perwira Polisi, Brigjen Ramadhan Jadi Wakapolda Lampung
- Briptu FN Jadi Tersangka Usai Bakar Suaminya di Aspol Mojokerto
- AHY Serahkan Surat Rekomendasi untuk Murad dan Michael Maju Pilkada Maluku
- Ngawur Lah Itu Omongannya...
- KAI Catat Penumpang Kereta Api Naik 42 Persen di Libur Natal 2023
- Serpihan Sriwijaya Air SJ 182 Masih Penuhi Areal Dermaga JICT II
- Harga Minyak Global Meroket, Israel Dikabarkan Serang Iran
- KPK Kembali Usut Penyidikan Korupsi Pembangunan Shelter Tsunami di NTB
- Apa Itu Greenflation? Bikin Gibran Disoraki Penonton saat Debat
- Pilgub Sumsel 2024, Demokrat Beri Surat Rekomendasi Untuk Herman Daru dan Cik Ujang
- Polri Blokir 10 Ribu Website Judi Online Sepanjang 2023
- Provokator Aksi 21
- BMKG Ungkap 4 Wilayah Jawa Tengah yang Berpotensi Alami Kekeringan Pada 13
- DPP Projo Segera Gelar Kongres, Akankah Jadi Partai Politik?
- Gabungan Relawan Capres
- Bukan CVR, Ternyata Tim SAR Hanya Temukan Casingnya Aja