您的当前位置:首页 > 综合 > Marak Kasus Kekerasan Seksual, Kemenkes Wajibkan Tes Kejiwaan Dokter PPDS Setiap 6 Bulan 正文
时间:2025-05-31 09:20:24 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID –Menyusul maraknya kasus kekerasan seksual dan perundungan yang melibatkan quickq官方ios版下载
JAKARTA,quickq官方ios版下载 DISWAY.ID –Menyusul maraknya kasus kekerasan seksual dan perundungan yang melibatkan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bergerak cepat.
Kini, peserta PPDS diwajibkan menjalani tes kesehatan jiwa setiap enam bulan sekali.
Langkah ini diambil sebagai upaya deteksi dini gangguan kejiwaan yang berpotensi memicu tindakan menyimpang selama masa pendidikan.
BACA JUGA:UI Akui Dokter PPDS Perekam Mahasiswi Mandi adalah Mahasiswanya, Ini Kronologinya
“Tes ini tidak hanya dilakukan saat seleksi masuk, tapi juga saat pendidikan berjalan. Jadi kita bisa pantau kondisi mental mereka secara berkala,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 21 April 2025.
Jika ditemukan indikasi tekanan mental berlebihan, penanganan akan dilakukan sesegera mungkin. Budi menambahkan, Kemenkes telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), serta kolegium spesialis jiwa dan psikiatri untuk memastikan pelaksanaan tes berjalan sesuai standar.
“Tes ini menggunakan tools yang juga dipakai di luar negeri. Sudah terbukti efektif dan akan kita adaptasi,” jelasnya.
BACA JUGA:620 Laporan Perundungan PPDS Masuk Kemenkes, 3 Lainnya Pelecehan Seksual
Dirjen SDM Kesehatan Kemenkes, Yuli Astuti, menuturkan bahwa tes kejiwaan ini akan dimulai dalam bentuk uji coba, dengan pelaksanaan minimal dua kali dalam setahun.
“Untuk awal, kita coba 6 bulan sekali. Setelah dievaluasi, bisa saja disesuaikan menjadi satu tahun sekali,” ujarnya.
BACA JUGA:Obat Bius Ditemukan Polisi pada Kasus Kekerasan Seksual PPDS RSHS Bandung, Ini Efeknya
Langkah ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang untuk menekan kasus kekerasan dan menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan aman bagi calon dokter spesialis.
Business Matching PaDi UMKM Raup Transaksi Rp 1,2 Triliun dalam Sehari2025-05-31 09:16
Efek Samping Operasi Kanker Sarkoma Seperti yang Dialami Alice Norin2025-05-31 09:00
Menteri UMKM: Tidak Perlu Polemik Tarif, Pilihan Aplikator Ojol Fleksibel2025-05-31 08:58
Tim Prabowo Hadirkan 15 Saksi, Tapi Bila Sakit Ada Cadangan2025-05-31 08:49
Daftar Lengkap Rotasi Polri dari Kapolda Hingga Kapolres, Jabatan Strategis Dirombak2025-05-31 08:27
Harga Gabah Resmi Naik Rp 500, Pengamat Berikan Respon Positif2025-05-31 08:25
VIDEO: Semarak Parade Imlek Meriahkan Chinatown New York2025-05-31 08:05
Berapa Jumlah Rakaat Salat Nisfu Syaban?2025-05-31 08:02
Doa Allahumma Bariklana Fi Rajaba di Bulan Rajab: Arab, Latin dan Arti2025-05-31 08:01
Saksi Prabowo Tak Bisa Buktikan Apapun, Kata Yusril2025-05-31 06:56
MK Hapus Presidential Threshold 20%, Partai Demokrat: Masyarakat Lebih Banyak Pilihan2025-05-31 08:54
英国aa建筑学院硕士申请指南2025-05-31 08:46
BYD Seal Terbaru, Harga Naik Jadi Rp750 Juta2025-05-31 08:36
Kasus Korupsi Investasi Fiktif Taspen, KPK Tahan Eks Dirut Insight Investment Management2025-05-31 08:09
5 Tempat Paling Dingin di Dunia, Suhu Nyaris Minus 100 Derajat Celcius2025-05-31 07:27
Bakamla RI dan China Coast Guard Gelar Pertemuan Tingkat Tinggi Perdana di Beijing, Bahas Soal Ini2025-05-31 07:19
Mendagri: 415 Kabupaten dan 93 Kota Ingin Berpartisipasi Program Makan Bergizi Gratis2025-05-31 06:59
Dua Anggota DPR RI Dicecar KPK, Siapa Mereka?2025-05-31 06:58
5 Zodiak Paling Ahli Dirty Talk, Sering Nakal Lewat Kata2025-05-31 06:54
Dana Institusional Membanjiri ETF, Bitcoin Pecah Rekor di Tengah Perubahan Struktur Pasar Kripto2025-05-31 06:46